LingkarMadura.com - Sepekan terakhir jadi periode yang tak menyenangkan untuk Mancheister United. Setan Merah sedang jauh dari kemenangan dan dapat serangkaian hasil negatif.
MU sebenarnya sempat dapat momentum bagus setelah membukukan tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi. Romelu Lukaku dkk berturut-turut mengalahkan Burnley, Watford, dan Young Boys.
Usai dapat tiga kemenangan beruntun, yang semuanya diraih di laga tandang, MU bertekad menang di laga berikutnya saat menjamu Wolverhampton Wanderers. Apalagi MU sudah cukup lama tak menang di Old Trafford setelah mengalahkan Leicester City di pekan perdana.
Namun MU justru tersandung. Menghadapi Wolves di pekan keenam Liga Inggris, Sabtu (22/9), MU ditahan imbang 1-1.
Tiga hari kemudian, Selasa (25/9), MU dapat kesempatan untuk bangkit. Tim arahan Jose Murinho itu menghadapi tim Divisi Championship, Derby County, di babak ketiga Piala Liga Inggris.
Sempat memulai dengan meyakinkan usai unggul cepat lewat gol Juan Mata, MU kemudian justru balik tertinggal 1-2. Gol Marouane Fellaini di masa injury time kemudian memaksa laga harus dituntaskan lewat adu penalti.
Gol Fellaini tersebut rupanya hanya menyelamatkan MU untuk sementara. Di babak adu penalti, MU kalah 7-8 dan tersingkir dari Piala Liga Inggris.
Gagal menang di dua laga beruntun, MU kemudian mengusung misi bangkit saat tandang ke markas West Ham United di pekan ketujuh Liga Inggris, Sabtu (29/9/2018) malam WIB. Namun MU justru babak belur.
Bertanding di London Stadium, MU sudah kebobolan saat laga baru berjalan lima menit dan tertinggal 0-2 di babak pertama. Meski sempat menipiskan ketertinggalan, MU akhirnya kalah 1-3.
Pekan MU semakin kelabu dengan drama yang melibatkan Jose Mourinho dan Paul Pogba. Keduanya terlibat adu mulut dalam sebuah sesi latihan.
Akibat kekalahan dari West Ham, MU melewati start terburuknya dalam 29 tahun terakhir. Mereka baru mengumpulkan 10 poin dari tujuh pertandingan dan tertahan di peringkat ke-10.