LingkarMadura.com - Siswa SMP di Pekanbaru melakukan hal yang tak lazim yaitu menyayat tangan sendiri. Jumlahnya ada 56 siswa SMP yang melakukan aksi tersebut. Para siswa menyayat tangannya karena melihat adegan sebuah video di YouTube.
"Jumlah ada 56 siswa yang melakukan sayat tangan. Karena khawatir mereka mengkonsumsi narkoba, makanya pihak sekolah meminta bantuan kita untuk melakukan tes urine," kata Kepala Badan Narkotia Nasional (BNN) Kota Pekanbaru, AKBP Sukito, Selasa (2/10/2018).
Atas permintaan pihak sekolah, lanjut Sukito, pihaknya melakukan tes urine ke 56 siswa tersebut. Dari hasil tes urine itu, tidak satupun siswa tersebut terbukti mengkonsumsi narkoba.
"Hasilnya negatif, tidak ada terbukti mengkomsumsi narkoba," kata Sukito.
Setelah hasil negatif, sambung Sukito, para pelajar ini mengaku mengkomsumsi minuman kemasan plastik. Minuman tersebut merk Terpedo.
"Berdasarkan pengakuan itu, kita minta pihak Balai POM untuk melakukan uji lab. Ini untuk memastikan apakah di minuman tersebut ada mengandung zat bahaya lainnya," kata Sukito.
Hasil uji lab, katanya, minuman tersebut tidak terbukti juga mengandung zat yang membahayakan. Sehingga dapat disimpulkan, aksi sayat tangan bukan karena narkoba atau minuman tersebut. Sukito menambahkan, para siswa tersebut melakukan aksi sayat tangan karena terpengaruh sebuah video di YouTube.
"Para pelajar mengaku mereka melakukan itu (sayat tangan) karena melihat adegan di YouTube. Jadi tidak ada sama sekali keterkaitan dengan minuman tersebut," tutup Sukito. (Wanas)