LingkarMadura.com, Jakarta - Tujuh orang yang mengaku sebelumnya tergabung dalam Aksi 212, menyatakan diri sebagai perwakilan dari relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin.
Hari ini, mereka mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf dalam pemilihan presiden 2018. Mereka tidak mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Hari ini, mereka mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf dalam pemilihan presiden 2018. Mereka tidak mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kami Eks 212 mengajak bersama-sama untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin demi terciptanya Islam yang Rahmatan Lil Alamin di negeri ini," ujar Sulaeman, Wakil Ketua Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin, di Posko Cemara, Jakarta, pada Kamis, 11 Oktober 2018.
Sebelumnya mereka aktif dalam Aksi 212, yaitu aksi jutaan massa umat menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Alasannya, Basuki dianggap menista Al-Qur'an terkait ucapannya tentang Surat Al-Maidah ayat 51.
Kelompok relawan yang dipimpin oleh Razman Arief Nasution-salah satu kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam (FPI), menyatakan tiga poin dalam deklarasi dukungan terhadap Jokowi.
Pertama, Eks 212 mengawal ulama untuk memimpin NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Kiai Ma'ruf jadi calon wakil presiden adalah bukti terkabulnya doa dan perjuangan kami.
Pertama, Eks 212 mengawal ulama untuk memimpin NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Kiai Ma'ruf jadi calon wakil presiden adalah bukti terkabulnya doa dan perjuangan kami.
Kedua, Eks 212 memperjuangkan aspirasi umat Islam, mewujudkan pembangunan yang adil, sejahtera dan makmur.
Ketiga, Eks 212 meminta kepada Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin untuk memperjuangkan ekonomi syariah, pendidikan Islam dan pesantren serta penegakkan hukum yang adil.
Ketiga, Eks 212 meminta kepada Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin untuk memperjuangkan ekonomi syariah, pendidikan Islam dan pesantren serta penegakkan hukum yang adil.
Sebelumnya, alumni Aksi 212 yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 menyatakan tidak akan mendukung Jokowi meski memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya. Menurut juru bicara PA 212, Novel Bamukmin, tidak mendukung Jokowi adalah harga mati siapa pun cawapresnya.
"Harga mati untuk kami tidak dukung Jokowi, biar dipasangkan sama siapa saja," kata Novel saat dihubungi, Kamis, 9 Agustus 2018. (TC/Nas)