LingkarMadura.com - Dalam laga UFC 229, Khabib Nurmagomedov berhasil mengalahkan Conor McGregor, Minggu (7/19/2018).
Namun laga itu diwarnai aksi rusuh yang dibuat Khabib Nurmagomedov di akhir laga juara kelas ringan itu.
Akhirnya Khabib Nurmagomedov buka suara terkait ulahnya yang membuat rusuh di Octagon.
Sesudah dinyatakan menang, Khabib justru semakin emosional pada orang yang diduga tim McGroger di luar arena.
Khabib membuat kerusuhan hingga petugas keamanan harus turun tangan.
Bukan tanpa alasan, Khabib menjelaskan aksi dirinya usai laga pada saat konferensi press.
Dilansir dari Independent, Khabib Nurmagomedov mengatakan jika dirinya kehilangan ketenangan usai mendengar ucapan rasis sebelum pertarungan.
Sebelum pertarungan berlangsung McGregor sempat mengucapkan kata-kata rasis yang menyinggung Khabib.
Pada laman tersebut, Khabib menyebut jika dirinya hanya manusia biasa yang tidak bisa menahan umpatan yang berbau rasis.
"Saya ingin meminta maaf pada komisi atletik, maaf pada Vegas," ujar Khabib.
"Ini bukan sisi baikku, aku manusia dan aku tidak tahu bagaimana orang dapat berkata dengan sekotor itu, saya tidak sadar langsung keluar arena saja," lanjut Khabib.
"Bagaimana kalau dia bicara tentang keluarga dan agama saya? Mungkin orang-orang akan membicarakan kebringasanku tapi saya ingat pesan ayah saya tentang rasa hormat," pungkas Khabib.
Karena kerusuhan Khabib, pihak UFC tidak memberikan langsung sabuk juara kelas ringan tersebut.
Presiden UFC, Dana White tidak ingin mengambil resiko terlalu banyak.
"Jika saya langsung memberikan sabuk juara kepada Khabib, maka penonton akan lebih menyerang ataupun melempari semua benda ke oktagon," jelas Dana White.
Beberapa pihak menilai jika kerusuhan malam itu menjadi kerusuhan terburuk di laga UFC kelas ringan.
Meski disebut kerusuhan terburuk, Khabib kini menjadi perbincangan publik.
Pasalnya aksi berani Khabib membela keluarga dan ras dirinya membuat Khabib semakin mendapat pujian.
Artikel ini juga telah tayang di Tribunnews.com