LingkarMadura.com - Eko Yuli Irawan meraih medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi kelas 61 kilogram (kg) yang digelar di Turkmenistan, Sabtu (3/11).
Lifter 29 tahun itu berhasil mencatatkan total angkatan clean & jerk sebesar 174kg yang merupakan rekor dunia baru. Angka terbaik diraih pada kesempatan ketiganya setelah sebelumnya mencatatkan 165kg dan 170kg.
Eko sukses mengalahkan dua pesaingnya asal China, Li Fabin dan Quin Fulin yang masing-masing berhak meraih perak dan perunggu.
Di angkatan snatch, Eko mencatatkan 143kg atau hanya mendekati rekor dunia. Namun jika ditotal Eko Yuli mencatatkan angka 317kg yang juga merupakan rekor dunia baru.
"Saya sangat senang menjadi juara dunia untuk pertama kalinya dan inilah performa yang saya harapkan," ujar Eko Yuli seperti dikutip situs resmi federasi angka besi dunia.
Ini menjadi emas pertama Eko Yuli di Kejuaraan Dunia setelah sebelumnya hanya mampu meraih perak dan perunggu.
Hasil manis di Kejuaraan Dunia jadi modal berharga Eko Yuli untuk tampil di Olimpiade 2020. Atlet asal Lampung itu juga berhasrat meraih emas setelah sebelumnya hanya mentok di medali perak.
Di kelas yang sama, wakil Indonsia lainnya Surahmat Wijoyo gagal menyumbang medali karena hanya mencatat total beban angkatan 278kg.(cn/nas)