LingkarMadura.com - Dalam beberapa jam terakhir beredar kabar mengenai apa yang disebut sebagai pembajakan kapal PAN MARINE 11 di utara Pulau Madura. Bakamla mengecek kabar ini dan memastikan kabar tersebut tidak benar. Lalu apa yang terjadi?
Kabar mengenai pembajakan itu beredar di grup-grup Whatsapp. Disebutkan bahwa kapal PAN MARINE 11 dibajak di perairan dengan koordinat 06° 28.42' S - 112° 51.28'E yang lokasinya berada di sebelah utara Madura.
Untuk diketahui PAN MARINE 11 merupakan kapal berbendera Indonesia. Kapal bertipe high speed aircraft itu dibuat pada tahun 2007.
Mengenai benar tidaknya kabar pembajakan kapal ini, Pusat Informasi Maritim Bakamla bergerak melacak informasi ini. Dan ternyata dapat dipastikan kabar pembajakan itu tidak benar.
Namun Kapal PAN MARINE 11 memang mengeluarkan sinyal tanda bahaya. Usut punya usut, ternyata alat pemancar sinyal di kapal itu jatuh ke laut sehingga sinyal bahaya terlontar secara tidak sengaja.
"Hasil koordinasi Kepala Subdirektorat Penyelenggaraan Operasi Laut Bakamla Kolonel Laut Imam Hidayat dengan Asops Lantamal 5 Surabaya Kolonel Laut Agus Prabowo, bahwa kapal TNI AL sudah dapat berhubungan dengan capt PAN MARINE II yang mengirim signal alarm. Didapatkan keterangan ternyata bukan perompakan tapi karena alat signal alarm di kapal jatuh di kapal karena ombak sehingga menyebabkan alat on dan mengirim signal," ujar Kepala Humas Bakamla Letkol Mardiono, Senin (24/12/2018).
Penjelasan lebih lengkap mengenai kejadian ini akan disampaikan oleh pihak kapal dan perusahaan yang menaungi.