LingkarMadura.com - ramai beredar di group WA Bulutangkis Sampang tentang penggiringan opini rusuh demo di Jakarta dua hari belakangan ini adalah ulah dari Barisan Ansor Serba Guna (Banser).
Si pengirim pesan berinisial A secara membabi buta menuduh Banser yang notabene badan otonom NU tersebut dibayar untuk merusak dan membakar mobil serta membuat gaduh pada demo di Jakarta kemarin.
Tak hanya itu, Si A berdalih sudah merangkum banyak bukti melalui beberapa Closed Circuit Television (CCTV) dari rumah warga sekitar tempat demonstrasi.
Menanggapi tuduhan yang dianggap fitnah itu, Wafie Anas, wakil ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sampang (PC GP Ansor Sampang) mengultimatum penyebar pesan untuk membuktikan ucapannya.
Persoalan ini bukan persoalan sederhana. Ini adalah tuduhan yang sangat serius terhadap Banser. Kita akan diskusikan dengan para Kiyai di PCNU. Kalau diijinkan oleh para Masyaikh di PCNU, akan saya tempuh jalur hukum. Ucapnya.
Kita lihat hari ini apakah si penebar berita bohong itu punya itikad baik untuk minta maaf secara terbuka atau tidak. Jika tidak, kami dari jajaran Ansor Sampang akan bertindak, katanya menutup wawancara.