LingkarMadura.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr. memuji kesuksesan Indonesia pasca reformasi tahun 1998. Perkembangan kesuksesan tersebut terjadi baik dalam aspek politik maupun ekonomi.
"Sejarah Indonesia sejak periode reformasi adalah cerita sukses tentang perkembangan sosial dan ekonomi, dan Amerika Serikat bangga bisa berkontribusi terhadap kesuksesan tersebut.
Perkembangan ini adalah sesuatu yang dekat dengan keseharian kami, dan kadang hal ini tidak disadari. Jika dipikirkan kembali betapa kontrasnya kondisi Indonesia saat ini dengan beberapa waktu yang lalu," kata dia dalam Pembukaan 'US-Indonesia Investment Summit (USIII) 2018' di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (27/9).
Menurut Donovan, salah satunya perkembangan positif yang berhasil dicetak Indonesia adalah upaya pengentasan kemiskinan.
"Dua puluh tahun yang lalu, kemiskinan dialami hampir 25 persen dari penduduk Indonesia. Saat ini, tingkat kemiskinan kurang dari 10 persen, tingkat kemiskinan terendah dalam sejarah Indonesia," jelasnya.
Selain itu, capaian di sektor layanan umum seperti transportasi pun perlu diapresiasi. Perkembangan pesat sektor transportasi, salah satunya MRT menunjukkan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan. "Dua puluh tahun lalu, tidak ada kota di Indonesia yang memiliki sistem transportasi masal yang modern, dan Jakarta termasuk kota besar di dunia yang tidak memiliki kereta bawah tanah. Sekarang, kita melihat kemajuan proyek MRT dan jalur layang rel kereta api yang sedang dibangun di beberapa ruas jalan," ujar dia.
Perkembangan teknologi digital Indonesia pun mesti diapresiasi. Dia mengatakan pertambahan jumlah masyarakat Indonesia yang mengakses internet menjadi peluang besar bagi berkembangnya ekonomi digital di Indonesia.
"Dua puluh tahun lalu, kurang dari satu juta penduduk Indonesia, kurang dari 1 persen jumlah populasi, menggunakan internet," jelas dia.
"Saat ini, Indonesia dengan cepat menjadi tempat berkembangnya ekonomi digital, dengan proyek-proyek swasta baru dan kemitraan pemerintah dan swasta seperti Palapa Ring yang memberikan akses internet kepada lebih dari setengah jumlah penduduk di Indonesia, lebih dari 143 juta orang, menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia," imbuhnya.
Karena itulah, dia menegaskan bahwa meskipun masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, tapi Indonesia sudah mencapai titik-titik kesuksesan yang dapat dibanggakan.
"Dalam hal ini dan banyak indikator lain, Indonesia telah menunjukkan catatan kesuksesan dalam hal pembangunan. Tentu saja, banyak yang masih harus dikerjakan, namun tentu saja banyak hal yang Indonesia bisa banggakan," tandasnya.